Minggu, 30 November 2008

Hari yang melelahkan

Hari ini saya awali dengan bangun yang teramat pagi,mempersiapkan diri menjalan kan tugas sebagai panitia Difex(Diploma Final Expo)dari pagi hinnga sore saya lupa untuk makan,dan lebih kacaunya lagi saya sudah kalah dalam ibadah minggu.
Ketika saya berusaha mengejar waktu untuk gereja,dijalan tiba-tiba hujan deras.Kami pun memutuskan untuk berteduh,Tapi karena saya dan teman saya dikejar jadwal yang padat kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan walaupun hujan deras.tapi sangat disesalkan teryata kami hampir celaka dijalan karena kendaraan yang kami pakai banya pecah.Padahal barui 1 minggu yang lalu ban ya diganti dengan yang baru.Karena hal itu kami ketinggalan jadwal semua,karena kami harus mencari tambal ban sejauh 2 KM mungkin.Huff.....
Tapi terus maju.walaupun dibenak ada rasa kekecewaan.

Rabu, 26 November 2008

Ujian Tengah Semester

Akhirnya ujian saya selesai,ya walaupun saya yakin 55% ujian saya gagal.Sangat butuh tenaga ekstra untuk penyesuain di sini.
Kemarin hari yang mengejutkan kami satu kampus,karena banyak teman-teman kami yang tertangkap bagian kedisiplinan.yang kami heran kenapa dari 3 minggu ujian baru hari terakhir semua yang kami kenakan menjadi masalah.Masih mending dihukum biasa,tapi kami harus membayar sangsi Rp 100.00o,-.Bayangkan uang sebesar itu bukan hal yang sepele buat kami seorang mahasiswa yang merantau.
Terkadang saya binggung peraturan yang dibuat oleh orang-orang yang merasa sudah bijak.

Senin, 24 November 2008

Hari untuk bangun dari kertepurukan


Hari ini saya berusaha lupakan semua masalah yang membuat pikiran saya tidak konsentrasi sama sekali.Mungkin saya membutuhkan banyak waktu tuk lupakan itu semua.Saya ingin semua itu menjadi instan.Saya berusaha menjadi orang yang baru,dengan hal yang baru,Saya berusaha focus dengan apa yang seharusnya saya lakukan di Bogor ini.tapi semua teramat sulit.kesesakan yang yang saya rasa ketika mengingat hal itu. Tapi saya akan terus berusaha walaupun terkadang sulit.Saya yakin saya bisa,karena Tuhan beserta saya.Seperti tuhan sudah menyertai saya ke bogor ini.

Omong Kosong

Yang saya tau semua orang yang di dekat saya(terutama orang yang janji setia) ternyata penuh kebohongan.Semua yang dikatakanya adalah kemunafikan.
Semua hal yang pernah dijanjikan teryata bualan belakang.Saya tidak pernah minta tuk di sayangi, tapi kenapa orang selalu menyakiti saya.
ya semua kehendak TUHAN saja.Saya sudah lelah dengan semua ini.Saya pasti lebih selektif,atau muggkin belajar menjadi orang yang jahat seperti dia dan memberi pelajaran tuk orang2 seperti dia.

Jumat, 21 November 2008

Hari yang berbeda


Mungkin hari yang sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya.saya dapat merasakan kebebasan untuk beristirahat/bermain-main walaupun sebenarnya di kampus masih suasana UTS. Walaupun sebenarnya juga saya ada jadwal rapat di kota saya.Tapi berhubung banyak kendala jadi saya tidak dapat hadir. terkadang saya binggung setelah kuliah saya mau melakukan apa,saya merasa belum siap bersaing di dunia kerja,saya merasa belum berkemampuan. tapi emua itu hal wajar.yang pasti kita harus tetap optimis kalau kita sebenarnya bisa bersaing dengan orang lain.Semua tergantung kepada kita sendiri. semua butuh waktu dan proses. tidak ada yang instan untuk dinikmati...
Di Kampus ini saya banyak dapat pelajaran,khususnya di bogor.untuk dapat hidup mandiri dan menejamen hidup lebih disiplin lagi.....

Kamis, 20 November 2008

IPB

Saya tidak pernah membayangkan sedikitpun akan kuliah di perguruan negeri.terutama IPB(Insitut Pertanian Bogor).Karena saya sadar akan kemampuan materi dan otak saya.tapi tanpa saya sadari Tuhan memiliki rencana yang berbeda buat saya.dia percayakan saya untuk masuk diploma IPB melalui jalur USMI.disaat puluhan,ratusan,mungkin puluh ribuan orang yang lebih pintar dan lebih mampu secara materi dari saya yang ingin masuk diploma IPB.Tapi saya dapat masuk,Tetapi tidak berarti saya tidak ada pejuangan,saya pun sadar kalau saya masih kurang disiplin dalam belajar.Sebelum saya masuk IPB banyak rintangan yang saya lalui dahulu.Terutama pergumulan dari mana biaya saya kuliah,uang saku,kost untuk saya tinggal selamadi bogor,dll.
Tapi dengan Proses begitu panjang Tuhan jawab semua yang menjai pergumulan saya.Mungki walaupun ay amerasa belum dapat maksimal dalam kuliah,tapi aya tetap selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Tak akan lelah

Jangan pernah katakan lelah pada hidup ini.jaga pernah takut jalani hidup ini.
setiap apapun yang kita lakukan semua sudah menjadi rencana dia.kita memang punya rancangan,tetapi jangan sekalipun kita merubah rancangan miliknya.